Lampiran 6. Hasil analisis sidik ragam pengaruh pemberian Dolomit dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap pH Tanah .. 41 Lampiran 7. Hasil analisis sidik ragam pengaruh pemberian Dolomit dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap C-organik Tanah.. 41 Lampiran 8. Hasil analisis sidik ragam pengaruh pemberian Dolomit dan kapur dolomit, 4 botol untuk kapur kalsit, 4 botol untuk kapur tembok, dan 4 botol untuk kapur tohor; 2. Ke dalam tiap botol diisikan 1 liter air asam tambang; 3. Untuk masing-masing botol pada setiap jenis-jenis kapur diberikan dosis 0,04g; 0,08g; 0,12 g; dan 0,16 g. 4. AAT kemudian diaduk merata lalu dilakukan pengukuran pH. Ada beberapa jenis kapur antara lain : 1. kapur tipe I adalah kapur yang mengandung kalsium hidrat tinggi; dengan kadar Magnesium Oksida (MgO) paling tinggi 4% berat; 2. kapur tipe II adalah kapur Magnesium atau Dolomit yang mengandung Magnesium Oksida lebih dari 4% dan paling tinggi 36% berat; 3. kapur tohor (CaO) adalah hasil pembakaran batu MENGGUNAKAN KAPUR DOLOMIT TERHADAP NILAI CBR TANAH (2020). Perbandingan Material Batu Bukho Dan Kapur Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah. Miswar, Miswar, Syaifuddin 3. Menahan Cuaca dan Panas. Ketika telah dihancurkan menjadi partikel halus, batu kapur dapat digunakan sebagai pelapis tahan cuaca dan panas pada atap bangunan. 4. Menetralkan Keasaman Tanah. Batu kapur juga bisa dimanfaatkan untuk sektor pertanian. Tetapi, hanya batuan yang memiliki kandungan kalsium karbonat sebesar 90 persen saja. Sebagai bahan bangunan kapur sebagai pondasi bangunan khususnya batu kapur, untuk barang kerajinan dan keramik khususnya batu marmer dan sebagai bahan campuran adonan semen. Di Indonesia tanah kapur ini banyak di jumpai di Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jawa tengah merupakan pusat produksi pupuk kapur atau dolomit. eqTw.

beda kapur dolomit dan kapur bangunan